Tren Penetrasi Internet di Indonesia 2018-2024, Sejauh Mana Masyarakat Terkoneksi dengan Internet?

Penetrasi internet di Indonesia menunjukkan tren positif. Pulau Jawa mencatatkan angka tertinggi sebesar 83,64 persen sekaligus memberikan kontribusi pengguna sebesar 58,76 persen.

The Narator

Narator.co – Perkembangan penetrasi internet di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren kenaikan yang stabil.

Pada tahun 2024, pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak 221,56 juta jiwa atau dengan penetrasi internet sebesar 79,50 persen dari total populasi.

Narator kali ini akan berbagi data tren penggunaan internet di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari persentase penetrasi internet secara nasional hingga bagaimana kontribusi dari masing-masing pulau.

Tren Penetrasi Internet di Indonesia

Pada 2018, sekitar 64,8 persen masyarakat Indonesia sudah terkoneksi dengan internet. Angka ini melonjak cukup tajam menjadi 73,7 persen pada 2020.

Ini menandakan percepatan digitalisasi yang dipicu oleh kemajuan infrastruktur serta perubahan gaya hidup yang semakin bergantung pada teknologi digital.

Peningkatan penetrasi berlanjut setelah tahun 2020. Misalnya, pada 2022, penetrasi internet di Indonesia mencapai 77,01 persen, kemudian naik sedikit menjadi 78,19 persen pada 2023.

Data terbaru menunjukkan bahwa penetrasi internet di Indonesia 2024 mencapai 79,5 persen.

Penetrasi Internet dan Kontribusi Nasional di masing-masing Pulau di Indonesia

Penetrasi internet berbeda antara pulau, dengan tingkat penetrasi internet di Indonesia di masing-masing pulau berada di atas 50 persen.

Pulau Jawa mencatatkan angka tertinggi sebesar 83,64 persen sekaligus memberikan kontribusi terbesar terhadap total pengguna internet nasional sebesar 58,76 persen.

Pulau Sumatera dan Kalimantan menyusul dengan tingkat penetrasi masing-masing sebesar 77,34 persen dan 77,42 persen.

Namun, kontribusi Kalimantan jauh lebih kecil (6,05%) dibanding Sumatera (21,17%) karena perbedaan jumlah penduduk.

Wilayah lain seperti Bali dan Nusa Tenggara (71,80 persen), Sulawesi (68,35 persen), serta Maluku dan Papua (69,91 persen) menunjukkan tingkat penetrasi yang lebih rendah, dengan kontribusi nasional yang juga minim—masing-masing hanya berkisar antara 2,77 persen hingga 6,32 persen.

Data ini menunjukkan bahwa meskipun secara nasional tingkat penetrasi internet tergolong tinggi, pemerataan akses internet masih menjadi tantangan, khususnya di kawasan timur Indonesia dan wilayah kepulauan.

Bagikan

Artikel
Terkait