Narator.co – Korupsi merupakan salah satu masalah utama yang menghambat perkembangan sosial dan kemajuan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia dan sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi tantangan yang kuat dalam memberantas korupsi.
Kali ini, Narator.co menyajikan data Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI) untuk Indonesia berdasarkan laporan Transparency International. Data ini mencakup skor dan peringkat korupsi Indonesia secara global selama 10 tahun terakhir, dari tahun 2014 hingga 2023.
Sumber Data dan Indikator Skor dan Indeks Korupsi Indonesia
Melansir laman Transparency International, Jumat (26/07/2024), skor CPI setiap negara merupakan kombinasi dari setidaknya tiga sumber data yang diambil dari 13 survei dan penilaian mengenai korupsi yang berbeda.
Sumber-sumber data ini dikumpulkan oleh berbagai lembaga terkemuka, termasuk Bank Dunia dan World Economic Forum. Indikator CPI mencerminkan manifestasi korupsi di sektor publik, yang meliputi:
- Penyuapan
- Pengalihan dana publik
- Pejabat yang menggunakan jabatan pmereka untuk keuntungan pribadi tanpa menghadapi konsekuensi
- Kemampuan pemerintah untuk mengatasi korupsi di sektor publik
- Birokrasi yang berlebihan di sektor publik yang dapat meningkatkan peluang korupsi
- Penunjukan melalui nepotisme dalam layanan masyarakat
- Hukum yang memastikan bahwa pejabat publik harus mengungkapkan keuangan mereka dan potensi konflik kepentingan
- Perlindungan hukum bagi masyarakat yang melaporkan kasus penyuapan dan korupsi
- State capture untuk kepentingan sempit
- Akses terhadap informasi terkait urusan publik/kegiatan pemerintah.
Data Indeks Korupsi: Skor dan Peringkat Korupsi Indonesia 2014-2023
Berdasarkan data Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index), pada tahun 2014, Indonesia menempati peringkat ke-107 di dunia dengan skor CPI 34.
Skor persepsi korupsi Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 36, yang berarti peringkat Indonesia juga meningkat secara signifikan menjadi 88.
Namun demikian, dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 2016 dan 2017, peringkat CPI Indonesia menurun menjadi peringkat 90 dan 96, dengan skor masing-masing 37.
*** Semakin tinggi skor CPI, semakin baik persepsi terhadap korupsi, yang menunjukkan adanya kemajuan dalam upaya penanggulangan korupsi.
Pada tahun 2018, CPI Indonesia naik ke peringkat 89 dengan skor 38, dan terus mengalami kemajuan pada tahun 2019 dengan menempati peringkat 85 dan skor 40.
Namun, pada tahun 2020, persepsi terhadap korupsi di Indonesia memburuk, menyebabkan nilai CPI Indonesia merosot menjadi 37 dan peringkat turun ke 102.
Pada tahun 2021, CPI Indonesia meningkat menjadi 38, yang diikuti dengan perbaikan posisi Indonesia secara global menjadi peringkat 96. Namun, pada tahun 2022, terjadi penurunan kembali dengan skor CPI menurun menjadi 34, sehingga peringkat Indonesia merosot ke 110.
Meskipun nilai CPI tetap 34 pada tahun 2023, peringkat Indonesia terus menurun dan menempati peringkat 115.