BRICS: Sejarah, Tujuan dan Negara Anggota

Pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia bergabung dengan BRICS dan resmi menjadi anggota penuh ke-10.

The Narator

BRICS (singkatan dari Brazil, Russia, India, China, dan South Africa) adalah organisasi antar-pemerintah yang berfungsi berfungsi sebagai forum kerja sama antara negara-negara berkembang dan negara anggota.

Organisasi ini awalnya bernama BRIC (minus Afrika Selatan), yang diinisiasi oleh Rusia pada 2006 dengan mempertemukan Menteri Luar Negeri keempat negara tersebut. Organisasi ini berubah menjadi BRICS setelah Afrika Selatan bergabung pada September 2010.

Pada awalnya, organisasi ini diinisiasi sebagai forum investasi antara Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok sebelum berkembang menjadi organisasi yang lebih luas.

Organisasi yang awalnya diinisiasi sebagai forum investasi kini telah berkembang mencakup isu diplomasi, geopolitik, dan geoekonomi. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama diadakan pada 2009 dan terus berlangsung hingga saat ini.

Tujuan

BRICS bertujuan untuk memperkuat kerja sama anggotanya dan kondisi sosio-ekonomi global. Selain memiliki anggota negara adidaya, seperti Rusia dan China, organisasi ini melibatkan negara-negara berkembang di dunia untuk bergabung.

Selain kerja sama, organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk menantang dominasi kekuatan politik dan ekonomi negara-negara kaya di Amerika Utara dan Eropa Barat.

Karena itu, organisasi ini dipandang sebagai kekuatan politik dan ekonomi baru di dunia dan sering dibandingkan dengan G7, yang didominasi oleh negara-negara Barat.

Negara-negara anggota BRICS dan bergabungnya Indonesia

Negara-negara anggota BRICS saat ini adalah Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Mesir, Ethiopia bergabung pada tahun 2024. Argentina dan Arab Saudi sebelumnya telah dinyatakan diterima sebagai anggota pada tahun 2024, namun belum sepenuhnya memutuskan untuk bergabung.

Meskipun organisasi ini telah berdiri sejak lama, Indonesia baru memutuskan untuk bergabung di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Indonesia resmi bergabung pada 6 Januari 2025 dan menjadi anggota kesepuluh BRICS.

Bagikan

Artikel Terkait

Top Stories