Global, Narator.co – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengungkapkan kekhawatiran Arab Saudi ketegangan AS-Houthi di Laut Merah bakal meluas.
Menurutnya, serangan Houthi Yaman dan aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menargetkan kelompok milisi tersebut dapat membahayakan stabilitas keamanan kawasan.
“Tentu saja, kami sangat khawatir. Kita berada dalam situasi sulit dan berbahaya di kawasan ini, itulah mengapa kami mendesak de-eskalasi,” kata Pangeran Faisal seperti dikutip dari Reuters, Minggu (21/01/2024)
Pangeran Faisal menyatakan, Serangan yang dilakukan oleh milisi Houthi, yang didukung Iran, terhadap kapal-kapal di sekitar Laut Merah telah menimbulkan dampak signifikan terhadap jalur perdagangan antara Asia dan Eropa.
Ia menegaskan bahwa Arab Saudi mendukung kebebasan berlayar, sambil menekankan perlunya melindungi keamanan dan stabilitas kawasan. “Kami sangat fokus untuk sebisa mungkin meredakan situasi ini,” katanya.
Houthi, yang mengendalikan sebagian besar wilayah Yaman, menyatakan bahwa serangan mereka merupakan bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina yang tengah menghadapi serangan dari Israel di Gaza.
Pada pekan lalu, AS telah melancarkan serangan udara terhadap posisi Houthi di Yaman, dan Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa serangan udara akan terus dilakukan, meskipun mengakui bahwa hal itu mungkin tidak sepenuhnya mencegah serangan Houthi.
Eskalasi ketegangan AS-Houthi ini memicu keprihatinan serius dari banyak pihak dan menambah kompleksitas dinamika geopolitik di kawasan tersebut.